7.2.15

Basic German: A Grammar and Workbook [Heiner Schenke & Karen Seago]



sumber
Di internet tersedia banyak materi belajar bahasa asing yang dapat diperoleh secara cuma-cuma. Sejauh ini aku paling sering memanfaatkan 4shared. Buku berformat PDF ini kudapatkan dari sana, dan—menurut hasil peninjauanku terhadap semua materi yang telah kuunduh—termasuk yang relatif simpel, komprehensif, dan mudah dimengerti walaupun bahasa pengantar yang digunakan ialah bahasa Inggris. Jadi setidaknya pengguna sebaiknya telah memiliki pemahaman dasar mengenai bahasa Inggris. Lagipula penyusun buku ini sering kali membandingkan aturan dalam bahasa Inggris dengan bahasa Jerman. Adakalanya bahasa Jerman tampak lebih rumit daripada bahasa Inggris, tapi rupanya ada juga yang lebih simpel. Jadinya, sambil menyelam minum air; sambil mempelajari bahasa Jerman memperdalam pemahaman bahasa Inggris. 

Buku ini terdiri dari 28 bab, mulai dari petunjuk dan prinsip dasar dalam tata bahasa Jerman sampai susunan kata dalam kalimatnya. Tiap bab diakhiri dengan latihan sebanyak tiga-empat jenis soal, serta Checklist berupa daftar pertanyaan untuk meninjau kembali yang telah dipelajari dari bab tersebut. Tentu saja tersedia kunci jawaban di akhir buku. Begitu juga daftar istilah tata bahasa serta kata kerja tak beraturan yang paling sering digunakan. Sungguhpun begitu, sering kali aku masih harus mengandalkan sumber lain saat mengerjakan soal latihannya (sebut saja: Google Translate). Memang dalam buku ini pun dianjurkan agar pengguna juga memiliki kamus yang baik—sepertinya itu perkakas utama dalam mempelajari suatu bahasa.

Mengerjakan seluruh latihan dalam buku ini saja tentu tidak cukup untuk dapat menguasai bahasa Jerman. (Aku mendapat pelajaran bahasa Inggris saat SD, SMP, SMA, dan perkuliahan, tapi masih saja payah menggunakannya.) Aku berusaha menerapkan trik yang diberikan dalam siaran Warum Nicht dari Deutsche Welle yaitu tidak berusaha menghafalkan semua kata dalam pelajaran, melainkan santai saja dan membiarkan diriku terbiasa dengan bahasa itu hingga lama-lama ingat dengan sendirinya. Selain itu, motivasiku dalam belajar bahasa lebih karena penasaran. Terlebih sejak membaca tentang Sumire dalam novel Haruki Murakami, Sputnik Sweetheart, yang katanya menguasai bahasa Spanyol karena pernah tinggal di Meksiko selama sebulan dan memanfaatkan kesempatan itu untuk mempelajari bahasanya secara intensif, dan mengambil mata kuliahnya juga di kampus. Aku jadi tertarik untuk membuktikan: Kalau aku meluangkan waktu dua jam saja setiap hari untuk mempelajari suatu bahasa selama setahun, apa pada tahun berikutnya aku sudah mampu—setidak-tidaknya—menerjemahkan teks apapun dalam bahasa tersebut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar